Bagaimana teknis yang
benar dalam memanfaatkan potensi pekarangan?
1.
Teknis pemanfaatan lahan pekarangan bisa
dilakukan dengan pemanfaatan barang bekas seperti paralon bekas, kaleng bekas,
bambu dll sebagai tempat media tanam ataupun pengganti pot.
2.
Untuk media tanam bisa dari tanah
pekarangan yang ditambahkan kompos dari limbah dapur ataupun pupuk cairnya. Pada
prinsipnya, kesuburan media harus meliputi kesuburan Fisik, Biologis dan Kimia
tanah yang kesemuanya bisa dicukupi dengan potensi yang ada.
3.
Untuk benih bisa diperoleh dari kios
pertanian ataupun seleksi benih yang dilakukan sendiri dari hasil panen.
4.
Agar lebih beragam, dikembangkan selain
tanaman sayur, buah ataupun tanaman obat juga diarahkan pada peternakan dan
perikanan, Selain saling melengkapi
system budidayanya, juga menambah keragaman produk untuk keragaman pangan dan
gizi.
Sebenarnya apa opsesi
dinas pertanian sehingga melaksanakan kegiatan ini?
Harapan kita, tiap
Rumah tangga bisa memanfaatkan pekarangan sesuai potensinya secara optimal. Apalagi jika kegiatan budidayanya ditunjang
peternakan dan perikanan, akan bisa menambah supply protein hewani untuk tiap
keluarga. Bahkan sekarang sudah ada
teknologi budidaya padi dalam pot, yang dilakukan untuk mencukupi kebutuhan
pangan keluarga dengan tambahan peralatan tepat guna sebagai penanganan pasca
panennya.
Apa dampak yang
diharapkan dari program ini?
1.
Dampak yang diharapkan dari pengelolaan
pekarangan ini adalah Produk pertanian bisa sampai ke konsumen tanpa
perantara. Rumah tangga bisa memproduksi
dan mengkonsumsi sendiri produk pertaniannya.
Sangat efektif dan efisien.
2.
Selain itu, kualitas hasil pekarangan
sendiri bisa dikendalikan dengan memperhatikan faktor kesehatan. Dengan demikian kesehatan masyarakat akan
meningkat.
3.
Hal lain yang bisa dimanfaatkan adalah
limbah rumah tangga yang sangat berperan dalam proses budidaya yang berdampak
pada kelestarian lingkungan.
4.
Dampak pada pasar memang besar jika hal
ini dilakukan dalam skala luas. Harapan
kita, petani akan beralih merambah pasar luar yang lebih luas baik luar daerah
ataupun pasar eksport. Dengan demikian,
akan ada peningkatan perekonomian daerah.
5.
Selain itu, yang terpenting adalah
masyarakat bisa mandiri pangan dengan keragaman pangan dan gizi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar