Potensi wilayah kita adalah pertanian. Tanah yang subur, berada pada iklim tropis yang sangat mendukung bagi kegiatan budidaya dari hampir semua jenis tanaman didunia. Bahkan dengan campur tangan kita, tanaman mampu berbuah diluar musim yang tak banyak bisa dilakukan di Negara lain. Gunung berapi aktif tersebar hampir merata disemua wilayah, menjadikan tanah kita kaya nutrisi yang diperlukan tanaman. Tak berlebihan jika orang mengatakan wilayah kita “gemah ripah loh jinawi”. Itulah salah satu alasan kuat Belanda dan Jepang menjajah kita. Tinggal bagaimana kita mengelolanya dan melestarikannya.
Untuk itu, perlu kesiapan SDM yang diharapkan mau dan mampu mengelola potensi kita. Sangat ironis kiranya jika kita masih melihat banyak pengangguran, gelandangan, pengemis, perampok dan gejala masalah sosial lain yang sesungguhnya bermuara pada masalah pengelolaan SDA yang kita miliki. Untuk mampu mengoptimalkan pengelolaan SDA kita inilah, peran SDM di bidang pertanian perlu terus ditingkatkan.
Dilain pihak, Inovasi teknologi belum terserap optimal dari para peneliti kita kepada masyarakat yang juga disebabkan kurang siapnya SDM pertanian kita diseluruh lapisan masyarakat, terutama masyarakat lapisan bawah yang notabene sebagai pelaku utama. Untuk itu kesiapan SDM perlu segera dikelola baik untuk jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
Sementara itu, generasi muda kita juga memiliki potensi besar untuk dikelola. Sering kita lihat di Televisi tentang prestasi anak negeri kita di bidang akademik maupun non akademik. Fasilitasi dan bimbingan serta wadah, yang perlu kita siapkan untuk mendorong prestasi mereka sehingga diharapkan mereka mau dan mampu, peduli serta ikhlas dalam mengabdikan diri kepada bangsa dan negaranya.
Sangat disayangkan ketika kita melihat generasi muda kita terjerembab dalam candu narkoba, tindak kejahatan, kriminal, perbuatan asusila dan lain-lain. Masih perlu kiranya diversifikasi kegiatan positif bagi generasi muda kita melalui berbagai wadah yang juga diharapkan mampu membantu mengatasi permasalahan di negeri ini.
Hal kontradiktif lain yang terjadi adalah dimana generasi muda kita mulai tidak mencintai dunia pertanian sementara kita hidup dan dihidupi oleh sektor pertanian. Sektor pertanian adalah jantung negeri ini. Sektor lain akan bergerak seiring perkembangan sektor ini. Untuk itu perlu kiranya pengelolaan totalitas dalam membangun sektor pertanian termasuk kesiapan SDM di bidangnya
Selain itu, seiring bertambahnya penduduk, bertambah pula peluang terciptanya pengangguran baru. Perlu kiranya kita mempersiapkan kegiatan yang dilakukan untuk memperluas penyerapan tenaga kerja. Suatu wilayah akan maju jika perekonomian makro berkembang pesat. Perkembangan ekonomi makro tidak akan terjadi tanpa dukungan perkembangan ekonomi mikro. Sementara ekonomi mikro akan berkembang seiring bertambahnya pengusaha/ entrepreneur baru. inilah yang perlu kita siapkan dalam menghadapi berbagai tantangan negeri ini dimasa mendatang.
Perubahan besar tidak akan terjadi jika tidak dimulai dari hal yang kecil dan segera untuk dilaksanakan. Harapan kita, melalui Saka Taruna Bumi diharapkan akan memulai suatu perubahan besar yang kita harapkan dalam pelaksanaan pembangunan pertanian masa mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar